Jadwal Kajian Rutin & Privat Bahasa Arab | Pesantren Terbuka "As-Sunnah" Selayar

Kaidah Shorof 001 || Fi'il Madiy Tsulatsiy

Kaidah Shorof 001 || Fi'il Madiy Tsulatsiy
اَلْفِعْلُ الْمَاضِي الثَّلاثِيّ


Keterangan Gambar



Kalimat Kata Jenis Sebab
خَرَجَ سَعِيْدٌ فِي الصَّبَاحِ خَرَجَ Fi'il Karena ia merupakan kata yang menunjukkan atas perbuatan yang terjadi pada waktu lampau
Said keluar di pagi hari (telah) keluar
سَعِيْدٌ Isim Karena ia merupakan kata yang dijadikan sebagai nama seseorang
Said
وَفِي الْمَعْهَدِ كَثِيْرٌ مِنَ الطَّلَبَةِ وَ Huruf Karena ia adalah kata yang tidak jelas maknanya kecuali apabila bersama dengan kata lainnya
Dan banyak santri di ma'had dan
في Huruf Karena ia adalah kata yang tidak jelas maknanya kecuali apabila bersama dengan kata lainnya
di


Kaidah Sharaf 001 || Fi’il Madhi Tsulatsi (Kata kerja lampau yang terdiri atas tiga huruf)


a. Huruf pertama dari fi’il madhi yang terdiri dari tiga huruf disebut dengan fa’ fi’il,
Huruf kedua dari fi’il madhi yang terdiri dari tiga huruf disebut dengan ‘ain fi’il,
Huruf ketiga dari fi’il madhi yang terdiri dari tiga huruf disebut dengan lam fi’il.
Ketiga huruf ini berasal dari kata (فعل) yang menjadi timbangan pembanding terhadap huruf-huruf fi’il madhi tsulatsi.

b. Fi’il madhi tsulatsi memiliki 3 timbangan yang dibuat berdasarkan harakat ‘ain fi’il-nya (huruf kedua), timbangan-timbangan tersebut adalah:

1. فَعَلَ (‘Ain fi’ilnya fathah) misalnya :
خَرَجَ = (dia telah) keluar
دَخَلَ = (dia telah) masuk

2. فَعِلَ (‘Ain fi’ilnya kasrah) misalnya :
سَمِعَ = (dia telah) mendengar
فَهِمَ = (dia telah) memahami

3. فَعُلَ (‘Ain fi’ilnya dhommah) misalnya :
قَرُبَ = dekat
عَظُمَ = agung


Teks Arab :

اَلْفِعْلُ الْمَاضِي الثُّلاَثِي
اَلْقَوَاعِدُ:
أ‌. يُسَمَّى اَلْحَرْفُ الأَوَّلُ مِنَ الْفِعْلِ الْمَاضِي الثُّلاَثِي فَاءَ الْفِعْلِ، وَيُسَمَّى اَلْحَرْفُ الثَّانِي مِنَ الْفِعْلِ الْمَاضِي الثُّلاَثِي عَيْنَ الْفِعْلِ، وَيُسَمَّى اَلْحَرْفُ الثَّالِثُ مِنَ الْفِعْلِ الْمَاضِي الثُّلاَثِي لاَمَ الْفِعْلِ، وَالْحُرُوْفُ الثَّلاَثَةُ جاَءَتْ مِنْ كَلِمَةِ (فعل) الَّتِي تُقَابِلُ الْفِعْلَ الْمَاضِيَ الثُّلاَثِيَ
ب‌. لِلأَفْعَالِ الْمَاضِيَةِ الثُّلاَثَيِّةِ ثَلاَثَةُ أَوْزَانٍ بِحَسَبَ حَرَكَةِ عَيْنِ الْفِعْلِ وَهِيَ:
1. فَعَلَ مِثْلُ : خَرَجَ، دَخَلَ (مَفْتُوْحُ الْعَيْنِ)
2. َفعِلَ مِثْلُ : سَمِعَ، فَهِمَ (مَكْسُوْرُ الْعَيْنِ)
3. فَعُلَ مِثْلُ : قَرُبَ، عَظُمَ (مَضْمُوْمُ الْعَيْنِ)


Sumber :


“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Al-Bukhari 6089 & Muslim 46)